28 Jun 2010

Dual SIM card dari Nokia

Nokia sebagai pemain besar ponsel kini telah meluncurkan ponsel low-end dengan dua kartu SIM (Dual SIM card) yang diberi nama Nokia C1-00 dan Nokia C2-00. Nokia C1-00 memiliki dimensi 107.1 mm x 45 mm x 15 mm, berat 73 gram, dual band 900/1800MHz.

Ada juga slot audio 3.5 mm, FM Radio, fungsi senter, dan daya tahan baterai 13 jam saat bicara atau 48 hari standby. Kedua kartu SIM ponsel ini tidak aktif disaat bersamaan dihubungi. Pengguna harus menekan tombol untuk menukar Kartu SIM yang ingin dipakai.

Sedangkan Nokia C2-00 selangkah di atas C1-00. Ponsel ini dapat menggunakan dua kartu SIM aktif secara bersamaan. Kelebihannya lagi, pengguna tidak perlu repot mematikan ponsel untuk menukar kartu SIM ke-2 karena slot kartu SIM ke-2 tidak berada dibawah baterai.

Nokia C2-00 memiliki dimensi 108 mm x 45 mm x 14.65 mm dengan berat 74 gram dan telah dilengkapi slot audio 3.5 mm, bluetooth, kamera VGA, GPRS. Baterai ponsel ini bisa bertahan empat jam saat digunakan terus dan 16,5 hari kalau tidak digunakan berbicara. (www.tribun-timur.com)

Menarik tuh untuk dibeli, daripada membeli produk Cina yang hanya mengandalkan fitur ciamik tanpa mengindahkan kualitas layanan dan servis yang membuatnya menjadi produk-(maaf)-murahan.

Read More......

Pertamax VS Premium

Menarik untuk dibahas bahwa pemerintah semakin giat untuk mengurangi subsidi BBM dengan cara mengurangi produksi premium dan aan sedikit demi sedikit diganti dengan pertamax. Awalnya saya sempat pusing mendengar kabar ini di salah satu surat kabar lokal yang kemudian sering pula dibahas di kampus (kebetulan saya masih orang kampus, hehehe, 6 tahun masih kuliah...) dan ju ga sempat membuat geger.

Tetapi kemudian saya ambil hikmah dari semua ini, bahwa pemerintah juga agaknya memikirkan bumi indonesia ke depannya. Memang rakyat agak mengeluh, "beli bensin aja berat, apalagi ntar pertamax, gue makin pusing ngga bisa ngashi makan anak bini.", tetapi pikirkan juga akibat ke depannya. Hutang negara kita dapat semakin berkurang dengan adanya kebijakan ini. Selain itu efisiensi kendaraan kita semaikn baik yang berimbas pada berbagai macam ladang kebutuhan rakyat kita, contohnya semakin murah ongkos transportasi, yang membuat semakin murahnya harga kebutuhan sembako. Selain itu, maka pengeluaran kita untuk memperbaiki kendaraan pun semakin sedikit dengan berkurangnya biaya servis kendaraan sebagai akibat efisiensi kendaraan yang meningkat.

Untuk itu kita sebagai rakyat jangan melihat hanya pada satu sisi saja, lihat sisi yang lain dari pola pikir kawan-kawan kita di Senayan sana. Tidak semua dari mereka adalah "Tikus Got", sebagian adalah "Kucing-Kucing Pembasmi Tikus Got"...

Read More......

Listrik tanpa Kabel

Pernah dengar kan internet tanpa kabel? Nah, ini sih hal yang biasa kita lihat tiap hari. Tapi kalau listrik tanpa kabel, apakah bisa?
Baru-baru ini, sekitar 6-10 bulan yang lewat saya pernah membaca, apakah itu koran atau internet, saya sudah lupa, mahasiswa MIT (Massachussets Institute Technology) memamerkan suatu prototipe teknologi yang dapat menghantarkan energi (dalam hal ini listrik) dari tempat satu ke tempat yang lain tanpa menggunakan kabel sebagaimana mestinya kita ketahui. Dan baru saja saya baca di CHIP.co.id bahwa ilmuwan intel mengembangkan WREL seperti diberitakan dibawah ini:


"Prinsip dasar transfer listrik nirkabel ini dengan teknologi WREL ini berhubu­ngan dengan fenomena resonansi. Sebuah receiver WREL dapat menangkap energi dari sebuah medan magnet de­ngan bantuan koil, bila dipancarkan de­ngan frekuensi yang sama dari sebuah transmitter (melalui koil). Agar impedansinya optimal, digunakan gulungan kabel pada kedua sisinya. Di sini, gulungan kabel juga berfungsi sama seperti gigi transmisi sepeda. Saat menanjak, gigi transmisi diturunkan agar dapat me­manfaatkan energi secara lebih efisien. Sebaliknya, saat menurun digunakan gigi transmisi yang lebih tinggi. Receiver juga menentukan sendiri besar arus dan tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukurannya. Jadi, tidak perlu lagi repot dengan adaptor. Selain itu, transmiter WREL hanya memancarkan energi sebanyak yang diperlukan oleh receiver saja."

Itu yang dikembangkan oleh Intel sebagaimana kita ketahui, intel adalah produsen perangkat pintar paling besar di dun ia saat ini.

Menarik untuk kita ikuti perkembangan selanjutnya...

Read More......